JAKARTA BARAT, DKI JAKARTA – Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika (FH UKDC) bertengger di peringkat kedua (runner up) Chamber B dalam 12 Besar National Moot Court Competition (NMCC) PERADI 2020 yang diselenggarakan pada 7-9 Februari 2020 di PN Jakarta Barat. Kompetisi ini bertemakan peradilan tata usaha negara dengan kasus posisi terkait konsesi perkebunan kelapa sawit di atas tanah masyarakat adat Dayak Meratus.
FH UKDC dengan skor 9978 berada di bawah FH Universitas Negeri Semarang dengan skor 10175. FH Universitas Hasanuddin (9970) dan FH Universitas Muhammadiyah Surakarta (8520) menyusul di bawah FH UKDC.
Posisi peringkat kedua Chamber B sekaligus menempatkan FH UKDC dalam bagian 6 besar dari 12 tim yang ada di 3 (tiga) Chamber. Walaupun meleset dari target 3 (tiga) besar, tetapi tim FH UKDC menunjukkan performa yang meyakinkan dalam penilaian hakim, advokat, dan akademisi yang menjadi juri.“
Nilai negatif kami adalah kelebihan waktu 2 menit dari 95 menit yang dialokasikan sehingga kami tidak dapat memperoleh skor 100 untuk manajemen waktu. Rata-rata kami memperoleh skor 80 sampai 98 untuk indikator penilaian lainnya,” tutur Retno Dewi Pulung Sari, dosen pendamping delegasi NMCC.
Ferdinand Sujanto, salah satu delegasi FH UKDC, juga memberikan respon positif terhadap hasil yang diperoleh. Pencapaian dalam NMCC PERADI ini akan dievaluasi oleh tim untuk meningkatkan performa di kompetisi peradilan semu berikutnya.
“Walaupun sedikit kecewa karena hanya terpaut 197 poin dari peringkat pertama di chamber, tetapi kami merasa telah mencurahkan yang terbaik dalam kompetisi. Persiapannya panjang dan melelahkan tetapi benar-benar membentuk pengetahuan dan ketrampilan kami dalam beracara di PTUN,” ujar Ferdinand. (vin)