SURABAYA, JAWA TIMUR – Isu kualitas legislasi di Indonesia selama ini selalu dikaitkan dengan persoalan kualitas legislator. Padahal kualitas legislasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Jika kita melihat legislasi secara komprehensif, maka legislasi seharusnya dilihat dari perspektif teoretis dan praktis. Aspek teoretis dalam legislasi seringkali diabaikan, sementara Indonesia juga tidak memiliki konstruksi mekanisme dan kelembagaan yang memadai dalam menjaga kualitas legislasi.
Situasi itulah yang melatarbelakangi Pusat Kajian Konstitusi dan Pancasila (PK2P) yang berada di bawah FH UKDC menerbitkan buku bunga rampai (book chapter) di bidang legislasi. Proses penyusunan buku ini dilakukan melalui kolaborasi dengan advokat dan dosen dari perguruan tinggi lainnya. Gagasan dalam buku ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih pemikiran bagi legislasi nasional.
Kontributor dalam buku ini antara lain: Fachrizal Afandi (Universitas Brawijaya, kandidat doktor dari Universitas Leiden), Tody Sasmitha Jiwa Utama (Universitas Gadjah Mada), Rian Adhivira Prabowo (Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia), Umbu Rauta, Indirani Wauran, dan Titon Slamet Kurnia dari Universitas Kristen Satya Wacana, Manuel Simbolon (Siregar Setiawan Manalu Partnership), serta Putu Bravo Timothy (THEY Partnership). Selain itu Nany Suryawati, Martika Dini Syaputri, dan Victor Imanuel W. Nalle dari FH UKDC juga menyumbangkan bab dalam buku ini.
Book chapter tersebut hadir dalam bentuk buku elektronik (e-book). Format e-book tersebut diharapkan dapat membuat distribusi buku ini menjadi lebih luas, murah, dan mudah diakses. Book chapter dalam bentuk PDF tersebut dapat diunduh di sini (silahkan klik).(*)