Dosen FH UKDC, Victor Imanuel W. Nalle, diundang untuk mengisi seminar dalam program Law Professional Practicum yang diselenggarakan oleh The Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS).
Seminar bertajuk “What’s Religion Got to Do with Law and Politics in Indonesia” ini diselenggarakan secara daring pada Selasa (01/02/2022) melalui platform Zoom dan diikuti 27 mahasiswa Australia dari berbagai perguruan tinggi. Selain Victor, Mohammad Ibrahim dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada juga turut menjadi pembicara.
Dalam presentasinya, Victor memaparkan pengaruh agama terhadap sistem hukum Indonesia. Ini tidak lepas dari pluralisme hukum yang juga dibentuk oleh era kolonial dan dilanjutkan setelah kemerdekaan.
Victor juga menyoroti bagaimana semangat beragama di Indonesia mulai tumbuh di kelas menengah pasca-reformasi. Tumbuhnya semangat beragama tersebut turut berpengaruh pada pengaruh moralitas dan kesalehan pribadi terhadap substansi hukum.
Kendati hukum pidana nasional masih mewarisi hukum pidana kolonial, tetapi sudah cukup banyak hukum yang dipengaruhi oleh nilai-nilai agama dalam ranah ekonomi dan sektor privat lainnya.
Sementara Mohammad Ibrahim memaparkan perkembangan historis relasi negara dan agama di Inodnesia. Indonesia yang pluralistik turut mempengaruhi perkembangan sistem hukumnya. Walaupun demikian periode Orde Baru memberikan represi pada kelompok Tionghoa yang kemudian baru memperoleh kebebasannya di era reformasi.
Partisipan dalam seminar ini antusias menyoroti konsep Indonesia ke depan dengan relasi negara dan agama yang sangat erat. Konsep tersebut menjadi sulit dibayangkan bagi partisipan yang hidup dalam sistem hukum yang memisahkan negara dan agama. (*)