Mahasiswa ketika menjalankan peran advokasi kebijakan perlu dibekali dengan keahlian di bidang perancangan peraturan perundang-undangan. Kebutuhan tersebut melatarbelakangi kerjasama Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika (FH UKDC) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Nusantara, Komisariat Sunan Giri, Cabang Sidoarjo, dalam menyelenggarakan Kuliah Legal Drafting pada tanggal 31 Maret 2018. Kuliah tersebut bertempat di Ruang Moot Court Universitas Sunan Giri, Sidoarjo.
FH UKDC pada kuliah tersebut menugaskan Victor Imanuel Nalle, pengampu mata kuliah Teknik Perancangan Perundang-undangan, untuk menjadi salah satu narasumber. Victor dalam kuliahnya memaparkan pentingnya pendekatan interdisipliner serta penguasaan terhadap teori-teori legislasi dan prosedur pembentukan peraturan perundang-undangan. Pentingnya pendekatan interdisipliner dalam studi ilmu perundang-undangan disebabkan pembentukan undang-undang tidak dapat dimurnikan hingga bebas dari pengaruh politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pendekatan interdisipliner dapat menjelaskan bagaimana pengaruh tersebut serta rekomendasi yang perlu dilakukan dalam konteks perancangan peraturan perundang-undangan.
Kuliah Legal Drafting tersebut disambut dengan antusias oleh 30 kader PMII yang hadir sebagai peserta. Cahyu Erni, salah satu alumni PMII sekaligus Ketua Sahabat Perempuan, yang hadir pada saat itu mengapresiasi diadakannya Kuliah Legal Drafting. Cahyu Erni mengharapkan kolaborasi antara FH UKDC dan PMII dapat terus terjalin dengan baik. Kolaborasi FH UKDC dan PMII sebelumnya telah dilakukan di bulan Maret 2018 dalam bentuk Sosialisasi UU Perlindungan Perempuan yang bertempat di Universitas NU Sidoarjo. (*)