Retno Dewi Pulung Sari, dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika (FH UKDC), pada hari Minggu (04/03/2018) dipercaya menjadi salah satu narasumber dalam Seminar Peringatan Hari Perempuan Internasional bertema “Sosialisasi dan Optimalisasi UU Perlindungan Perempuan di Era Modernisasi”. Seminar tersebut diselenggarakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) bekerjasama dengan Sahabat Perempuan dan Kopri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Lintang Songo Unusida.
Pada kesempatan tersebut, Retno Dewi Pulung Sari memaparkan pengalamannya dalam riset dan bantuan hukum terhadap perempuan selama menjadi Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) FH UKDC. Selama memberikan bantuan hukum terhadap perempuan, mayoritas kasus yang terjadi adalah kekerasan dalam rumah tangga yang berbuntut pada keinginan perempuan untuk mengajukan gugatan cerai. Di sisi lain, kepentingan anak untuk dibesarkan dalam keluarga utuh menjadi terancam jika terjadi perceraian.
Selain itu pengalaman Retno dalam riset di wilayah selatan Kabupaten Malang menunjukkan bahwa perempuan dari keluarga berpenghasilan rendah juga rentan menjadi korban perdagangan orang. Mayoritas korban perdagangan orang, khususnya perempuan, bermula dari adanya keinginan untuk memperbaiki keuangan keluarga dengan menjadi tenaga kerja di luar negeri. Minimnya pemahaman dan nalar kritis mengakibatkan perempuan justru terperangkap dalam gurita perdagangan orang.
Oleh karena itu seminar ini menyimpulkan bahwa instrumen hukum tidak cukup untuk memberi perlindungan yang optimal kepada perempuan. Instrumen hukum perlu dibarengi dengan kebijakan afirmasi dan penguatan kapasitas perempuan agar memiliki pengetahuan dan nalar kritis untuk melawan berbagai bentuk eksploitasi terhadap perempuan.